Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mencatat realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mencapai Rp893 miliar periode 1 Januari-31 Mei 2025.
Wali Kota Kendari Siska Karina Imran saat ditemui di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa untuk pendapatan Kota Kendari terhitung sejak Februari hingga Mei 2025 sebesar Rp525,71 miliar atau sekitar 36 persen dari postur APBD 2025 yang mencapai Rp1,67 triliun.
Sementara realisasi belanja telah mencapai 26,91 persen dari pagu anggaran 2025 atau sebesar Rp367,59 miliar, kata Siska Karina Imran saat mengekspos capaian realisasi yang menjadi salah satu poin dalam pemaparan 100 hari kerja pasangan Wali Kota Siska Karina Imran bersama Wakil Wali Kota Kendari Sudirman.
Siska mengatakan, realisasi pendapatan Kota Kendari dari Februari hingga Mei sebesar Rp525,71 miliar atau sebesar 36 persen dari postur APBD 2025 mencapai Rp 1,67 triliun.
Selain realisasi pendapatan dan belanja, Siska juga menyampaikan dirinya bersama Sudirman terus berupaya melunasi utang yang dimiliki pemerintah kota Kendari yang mencapai Rp542,81 miliar.
Siska menyampaikan, sebagian utang itu bahkan sudah dilunasi sebesar Rp76,15 miliar di masa 100 hari kepemimpinannya bersama Sudirman.
"Sehingga sisa utang yang belum terbayarkan sebanyak Rp466,66 miliar," ujarnya.
Ia mengungkapkan, meski utang itu warisan dari pemerintahan sebelumnya, pihaknya akan berkomitmen melunasi demi tanggung jawab untuk masyarakat Kota Kendari.
"Kita ingin Kendari semakin maju, kita harus berterima kasih kepada pemimpin atau pendahulu kita yang sudah menanamkan fondasi pembangunan," kata Siska.
Untuk itu di momen tersebut, Siska mengaku dibawa kepemimpinan tidak ada yang ditutup-tutupi terlebih terkait penggunaan anggaran APBD.
Menurut dia, keterbukaan penggunaan anggaran merupakan cermin untuk menuju pemerintahan yang transparan dan bertanggung jawab kepada masyarakat.
"Melalui forum ini menyampaikan saya dengan pak wakil terbuka dan tidak ada yang ditutup-tutupi soal pembayaran utang," ungkap Siska.
Dia menambahkan, dengan capaian realisasi APBD sebesar 27,88 persen di April 2025, Kota Kendari masuk 20 besar dari 98 kota se-Indonesia.