Kendari (ANTARA) - Jamaah calon haji (JCH) asal tiga daerah yakni Kabupaten Muna, Buton, dan Buton Selatan telah bertolak melalui bandara Betoambari Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menuju embarkasi Makassar (Sulawesi Selatan) dengan menumpangi pesawat Airbus Super Air Jet, Rabu (28/05).
Dari pantauan, suasana haru menyelimuti bandara saat para keluarga melepas keberangkatan jamaah ke Tanah Suci.
Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah jamaah haji asal Kabupaten Muna sebanyak 47 orang terdiri dari 14 laki-laki dan 33 perempuan, dan jamaah haji Buton berjumlah 19 orang terdiri dari 5 laki-laki dan 14 perempuan, sementara jamaah Buton Selatan sebanyak 19 orang terdiri dari 10 laki-laki dan 9 perempuan.
Sebelumnya juga pada Jumat (23/5), sebanyak 20 JCH asal Muna Barat telah diberangkatkan menggunakan maskapai Super Air Jet. Kemudian Pada Senin (26/5) sebanyak 143 JCH asal Kota Baubau juga telah berangkat. Selanjutnya disusul 34 JCH dari Buton Tengah menggunakan maskapai Wings Air pada 27 Mei 2025.
Total JCH dari enam daerah di Sulawesi Tenggara sebanyak 282 orang telah berangkat menuju embarkasi Makassar melalui Bandara Betoambari Baubau. Dari sana, mereka kemudian melanjutkan perjalanan menuju Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji.
Pemberangkatan yang tertib dan lancar ini merupakan hasil koordinasi lintas instansi, termasuk Kantor Kemenag masing-masing daerah, otoritas bandara, serta maskapai penerbangan.
Di balik lancarnya proses ini, ada komitmen besar dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara di bawah kepemimpinan Gubernur Andi Sumangerukka dan Wakil Gubernur Hugua, serta Pemerintah Kota Baubau yang dipimpin Wali Kota Yusran Fahim dan Wakil Wali Kota Wa Ode Hamsinah Bolu, yang menunjukkan keseriusan dalam meningkatkan pelayanan bagi JCH.
Kepala UPBU Betoambari Baubau, Anas La Bakara mengatakan, Bandara Betoambari adalah pintu gerbang udara untuk Kepulauan Buton. Letaknya strategis, bisa diakses dari kabupaten sekitar paling jauh sekitar tiga jam.
"Letak strategis ini yang menjadi nilai lebih bandara Betoambari. Dan Alhamdulillah Bandara Betombari sudah dimanfaatkan oleh kabupaten sekitar sebagai bandara pemberangkatan untuk jemaah calon haji menuju embarkasi Makassar," tutur Anas, di Baubau, Rabu.
Ia juga mengatakan bahwa tahun ini adalah kali pertama jemaah calon haji asal Muna diberangkatkan melalui Bandara Betoambari. Keberangkatan melalui Baubau menjadi pilihan rasional. Jarak dari Muna ke Baubau hanya sekitar dua setengah jam via darat.
Tidak hanya jarak, Infrastruktur yang semakin lengkap, layanan prima, dan penggunaan Airbus menjadikan Bandara Betoambari setara dengan Kendari sebagai titik pemberangkatan haji.
“Kita kasih layanan prima. Kemudian pesawatnya sudah sama dengan Kendari menggunakan juga Airbus. Jadi layanan sudah sedikit imbang antara Kendari dengan Baubau," katanya.
Menurutnya, ini menunjukkan bahwa Bandara Betoambari bukan lagi sekadar alternatif, melainkan pilihan utama yang menawarkan kenyamanan dan efisiensi. Momen keberangkatan haji ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam memberikan yang terbaik bagi warganya, sekaligus memperkuat posisi Bandara Betoambari sebagai hub vital bagi akses udara di Kepulauan Buton.