Kendari (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Kendari mencatat sebanyak 249.642 warga Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah melakukan perekaman kartu tanda penduduk elektronik atau KTP-el.
Kepala Dinas (Kadis) Dukcapil Kota Kendari Iswanto Dongge saat ditemui di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa presentasi jumlah warga yang merekap KTP-el sejak Januari hingga 15 Mei 2025 tersebut sebesar 99,99 persen dari target 249.642 jiwa.
Menurutnya, jumlah tersebut semakin bertambah sesuai target.
"Mungkin pada akhir Mei ini sudah bisa mencapai target yang diberikan pusat," kata Iswanto Dongge.
Iswanto menjelaskan realisasi jumlah warga yang melakukan perekaman KTP-el di Dukcapil nyaris mencapai target dalam waktu lima bulan karena pihaknya intens melakukan sosialisasi.
Selain itu, Dukcapil juga sering mendatangi sekolah-sekolah untuk mendata para pelajar yang memasuki usai 16 dan 17 tahun.

"Memang sudah ada kebijakan dari pusat untuk umur 16 tahun kami rekam dulu, nanti pas masuk 17 tahun baru kami langsung cetakan," ujar Iswanto Dongge.
Dia mengungkapkan untuk pelajar yang sudah memasuki usia 17 tahun dan sudah melakukan perekaman data, maka KTP-el mereka akan langsung di cetak di tempat.
Iswanto Dongge menyebutkan hingga 15 Mei 2025, Dukcapil sudah mencetak 262.672 keping KTP-el. Jumlah kartu yang tercetak jauh lebih banyak dibandingkan yang terekam sebab adanya penggantian KTP-el.
"Penggantian kartu tanda penduduk ini dikarenakan hilang atau rusak sehingga total pencetakan KTP-el lebih banyak dibanding perekaman," jelas Iswanto Dongge.
Ia juga meminta kepada orang tua para siswa agar rutin menyampaikan kepada anak mereka yang sudah berusia 17 tahun untuk segera melakukan perekam KTP-el.
Iswanto Dongge menambahkan selain memberikan identitas pasti untuk setiap warga yang berusia 17 tahun, dokumen tersebut juga memudahkakan dalam kepengurusan administrasi lainnya seperti mencari kerja dan membuka tabungan di bank.