Kendari (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengedukasi warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan bencana yang terjadi di kota itu.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Imran Ismail saat ditemui di Kendari, Jumat, mengatakan salah satu metode yang diberikan kepada masyarakat dengan menggelar kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) bencana pada setiap kecamatan di Kota Kendari. Upaya KIE tersebut dianggap penting sebagai upaya yang strategis untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.
“Kegiatan KIE ini memiliki tujuan yang sangat strategis, yaitu untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan pengetahuan masyarakat terhadap bencana. Diharapkan masyarakat memahami jenis-jenis bencana serta langkah pencegahan dan penanggulangannya,” kata Imran Ismail.
Dia juga mengingatkan tanggung jawab penanggulangan bencana bukan hanya tugas dari BPBD, namun hal tersebut menjadi tugas bersama-sama.
"Pentingnya gotong royong, kesetiakawanan, dan kepedulian sosial dalam menciptakan masyarakat yang tangguh bencana," ujarnya.
Imran Ismail mengajak seluruh warga untuk mengikuti sosialisasi dengan seksama dan menjadikan setiap pengetahuan yang didapat dalam KIE bencana itu sebagai bekal dalam menghadapi kemungkinan bencana yang akan melanda.
“Kita bisa lebih siap, karena bencana bisa datang kapan saja. Dengan kerja sama semua pihak, kita bisa mencegah dampaknya,” jelas Imran Ismail.
Sementara itu Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Kota Kendari Rahmat Yunus mengatakan Kecamatan Wua-wua menjadi salah satu titik paling rawan bencana, khususnya banjir.
“Kita harus memahami potensi bencana di sekitar kita, agar bisa mawas dini dan siap siaga. Hampir setiap kali hujan turun, Wua-Wua selalu terdampak banjir,” ucap Rahmat Yunus.
Senada dengan itu, Camat Wua-wua Alamsyah menyampaikan terdapat empat kelurahan di wilayahnya menjadi fokus utama dalam penanganan potensi bencana.
Ia mengapresiasi kegiatan sosialisasi ini sebagai langkah awal membangun ketangguhan masyarakat.
“Di Kecamatan Wua-wua ini terdapat empat kelurahan rawan bencana, yakni Kelurahan Anawai, Wua-wua, Bonggoeya, dan Mataiwoi,” tambahnya.