Kendari (ANTARA) - PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara (Bank Sultra) membentuk klaster kredit khusus untuk usaha bidang pertambangan di provinsi itu.
Plt Direktur Utama Bank Sultra Andri Permana Diputra Abubakar di Kendari, Kamis, mengatakan Bank Sultra berkomitmen untuk memberikan akses pembiayaan lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan untuk usaha pertambangan di Bumi Anoa.
“Bank Sultra hadir untuk mendukung pertumbuhan sektor pertambangan yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah. Kami akan menyusun produk pembiayaan dan layanan dana-jasa yang terintegrasi, agar bisa menjawab kebutuhan nyata di lapangan,” kata Andri saat menghadiri kegiatan Coffee Morning bersama Asosiasi Pengusaha Tambang Sulawesi Tenggara (APTS).
Dia menyebutkan Bank Sultra juga akan mengambil peran aktif dalam mendukung optimalisasi penerimaan pajak daerah dari sektor pertambangan, yang kemudian akan dikembalikan untuk pembangunan dan kepentingan publik di daerah.
Andri juga menyampaikan secara terbuka bahwa Bank Sultra masih memiliki banyak pekerjaan rumah dalam hal perbaikan sistem, peningkatan layanan, serta penyesuaian dengan kondisi ekonomi makro saat ini.
Hal ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang untuk membangun bank daerah yang sehat, modern, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Kami terus berbenah. Ke depan, Bank Sultra harus menjadi institusi keuangan yang adaptif, kuat dan mampu mendukung sektor-sektor strategis daerah, salah satunya adalah pertambangan,” ujarnya.
Dia juga mengapresiasi kegiatan tersebut yang nantinya bisa menjadi ajang strategis untuk mempertemukan dunia usaha dan pemangku kepentingan, serta menjadi forum diskusi yang konstruktif untuk memperkuat sinergi antara dunia perbankan, pemerintah, dan pelaku industri tambang dalam membangun Sulawesi Tenggara yang lebih maju dan sejahtera.