Kendari (ANTARA) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan nilai distribusi uang selama pelaksanaan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) kawasan Wakatobi mencapai Rp22,1 miliar.
Kepala KPw BI Sulawesi Tenggara Edwin Permadi, di Kendari, Senin, mengatakan bahwa uang Rp22,1 miliar yang didistribusikan selama ERB di kawasan Wakatobi terdiri dari lima pulau, antara lain Pulau Wanci, Kaledupa, Tomia, Binongko, dan Pulau Runduma dengan masing-masing dua pecahan uang, yakni pecahan besar dan pecahan kecil.
"Dana modal kerja sebesar Rp22,1 miliar itu terdiri dari uang pecahan besar Rp20 miliar dan uang pecahan kecil sebesar Rp2,1 miliar," kata Edwin Permadi.
Edwin menyebutkan selama ERB di lima pulau tersebut BI terus memperluas jangkauan layanan kas dan memperkuat literasi pada masyarakat tentang rupiah melalui sinergi yang inklusif dan berkelanjutan di wilayah tersebut.
"Upaya ini merupakan bagian ikhtiar bersama dalam membangun Indonesia maju dari kota ke pelosok, dan selanjutnya dilakukan penukaran uang dan edukasi cinta bangga paham rupiah dan QRIS kepada masyarakat di wilayah itu," ujarnya.
Sejak awal pelaksanaan ERB tahun 2022, dimulai dana modal kerja Rp8 miliar, dan hingga 2025 kembali dilaksanakan dengan modal kerja sebesar Rp22,1 miliar.
"ERB 2025 dilaksanakan pada tanggal 25 April sampai dengan 1 Mei 2025," sebutnya.
Ia menjelaskan dalam pelaksanaan pengedaran mata uang rupiah, BI menghadapi sejumlah tantangan, yaitu kondisi geografis Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau dengan keterbatasan infrastruktur menyebabkan tidak semua wilayah dapat dijangkau secara optimal, khususnya di 3T.
"Kawasan 3T merupakan tantangan tersendiri bagi distribusi uang rupiah layak edar baik dalam jaringan kantor wilayah BI maupun perbankan," jelasnya.
Edwin menyampaikan di luar faktor geografis, keberagaman tingkat pendidikan masyarakat juga mempengaruhi perilaku dalam memperlakukan uang, dan banyak uang tidak layak edar ditemukan karena perilaku melipat uang, menstaples, serta membasahi uang.
"Kondisi ini mendorong pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya merawat rupiah," katanya.
Ia berharap kegiatan ERB dapat menjadi langkah bersama untuk membangun Indonesia maju dari kota hingga ke pelosok negeri.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Distribusi uang di daerah 3T Wakatobi capai Rp22,1 miliar