Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari meluncurkan Program "Si Tina Mendia" atau Aksi Sehatkan Ibu Hamil dan Anak melalui Anc di Fasilitas Kesehatan (Faskes) untuk menekan angka kematian ibu dan anak di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Wali Kota Kendari Siska Karina Imran saat ditemui di Kendari, Senin, mengatakan bahwa Anc merupakan pemeriksaan ibu selama kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan fisik dan mental ibu hamil sehingga dapat memantau perkembangan janin dan memastikan janin berada dalam kondisi yang sehat.
"Program Si Tina Mendia akan mengedepankan pemeriksaan kesehatan ibu hamil melalui Antenatal Care di berbagai fasilitas kesehatan yang ada di Kota Kendari," kata Siska Karina Imran usai meluncurkan Program Si Tina Mendia.
Dia menyebutkan program ini adalah bagian dari langkah nyata dari Pemerintah Kota Kendari untuk mengurangi angka kematian ibu dan anak di Kota Lulo ini..
“Angka kematian ibu hamil di Kota Kendari pada tahun 2024 tercatat delapan kasus. Angka ini masih di bawah standar nasional, namun kami bertekad untuk menurunkannya lebih jauh lagi hingga mencapai angka nol,” ujarnya.
Siska berharap melalui program ini juga dapat menurunkan angka prevalensi stunting di kota ini. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya asupan gizi yang memadai.
Oleh karena itu, program ini tidak hanya fokus pada kesehatan ibu hamil, tetapi juga pada pemberian gizi yang cukup serta imunisasi yang lengkap bagi anak-anak.
“Kami ingin memastikan ibu hamil mendapatkan pemeriksaan rutin, pemberian gizi yang baik, dan penambah darah yang cukup, serta memeriksa status imunisasi anak-anak untuk memastikan mereka sehat dan tumbuh dengan optimal,” jelas Siska.
Diketahui, sebagai bagian dari kegiatan peluncuran, Pemkot Kendari juga menyerahkan sertifikat imunisasi lengkap kepada anak-anak di Kendari dan memberikan obat penambah darah kepada ibu hamil yang hadir dalam acara tersebut.