Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Siska Karina Imran meminta dukungan sarana prasarana pertanian pada Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan produksi hasil pertanian di daerah itu.
"Kami yakin dengan dukungan sarana pertanian dari Kementerian Pertanian, sektor pertanian di Kendari akan semakin berkembang dan memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan petani," ungkap Siska di Kendari, Rabu.
Ia mengatakan, telah melakukan pertemuan dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Jakarta terkait pemaparan potensi pertanian di Kota Kendari.
Pemaparan di hadapan Mentan itu terkait luasan areal pertanian dan produksi yang dicapai.
Pada tahun 2024, produksi pertanian Kota Kendari menghasilkan 3.525 ton gabah kering panen padi sawah, 2.309 ton jagung kering panen, dan 2.260 ton dari komoditas tanaman pangan lainnya,
Wali kota juga menyampaikan bahwa di kawasan persawahan yang ada di Kelurahan Baruga dan Labibia, diharapkan dapat menjadi motor penggerak utama pertanian di Kota Kendari.
Pada pertemuan itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan, Sultra harus fokus pada pengembangan empat komoditas utama, yakni padi, kakao, mete, dan tebu.
"Sultra memiliki potensi besar, kami ingin daerah ini fokus pada empat komoditas unggulan tersebut dan kami berharap dengan mengembangkan padi, kakao, mete, dan tebu, Sultra dapat mencapai kemajuan yang signifikan di sektor pertanian," ungkap Mentan.
Mentan juga berharap agar produk-produk ini tidak hanya diproduksi dalam jumlah besar, tetapi juga diolah menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi, selain itu Amran juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan bahwa sektor pertanian Sultra dapat berkembang dengan baik.
“Kami mengajak seluruh Wali kota dan Bupati di Sultra untuk bersatu dan bekerja sama di bawah komando Gubernur Sultra. Hanya dengan kerja sama yang kuat, kita bisa mencapai tujuan bersama dalam memajukan sektor pertanian,” ungkapnya.