Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menyerukan solidaritas untuk rakyat Palestina yang sedang berjuang untuk mendapatkan Kemerdekaannya.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh bupati Konawe Selatan Irham Kalenggo, saat bersafari Ramadan di Masjid Agung Al-Imran Andoolo, Selasa (11/03).
Selain safari Ramadan bupati Konawe Selatan dan wakilnya juga melakukan penggalangan dana untuk rakyat Palestina.
Irham Kalenggo menekankan pentingnya solidaritas dan kepedulian terhadap sesama, terutama bagi saudara-saudara di Palestina yang tengah menghadapi situasi sulit
"saya mengajak seluruh masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam donasi guna meringankan beban mereka mereka", pintanya.
Ia mengatakan bahwa momentum Ramadan ini harus kita manfaatkan untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
"Mari kita tunjukkan bahwa masyarakat Konawe Selatan memiliki jiwa sosial yang tinggi dan selalu siap membantu saudara-saudara kita di Palestina,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa dalam acara safari Ramadan ini Pemkab Konsel juga kedatangan pemuda dari Palestina yaitu Syekh Mo'men Abedal Naser A Habbaoush.
"Apresiasi kepada tim komite nasional Palestina atas inisiatifnya untuk hadir di Konawe Selatan. Saya berharap aksi kemanusiaan serupa dapat terus dilakukan sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap isu-isu global", kata Irham.
Sementara di Kota Kendari, seorang warga Palestina Syeikh Ahmad Mahmoud Ajjawi bersama beberapa tim dari Kota Kendari juga melakukan hal yang sama di Masjid Al-Insani tepatnya pada hari ketiga Ramadhan, Senin (03/03).

Di Masjid Al-Insani Kompleks BTN Lepo-Lepo Indah Kelurahan Wundudopi Kecamatan Baruga Kendari, Syeikh Ahmad Mahmoud Ajjawi bersama Tim penerjemah melakukan buka puasa dan tarawih bersama dengan warga setempat. Dan setelah selesai Tarawih mempersentasikan kondisi terkini di negara Palestina.
"Dari hasil kehadiran Syeikh di Masjid Al-Insani ini, Alhamdulillah warga secara sukarela dan ikhlas memberi sumbangan sebagai bentuk rasa kepedulian terhadap saudara Muslim kita di Palestina," kata Imam Masdjid Al-Insani Juli Ahmad.
