Kendari (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Asmawa Tosepu menyatakan sebanyak empat kepala keluarga menjadi korban tanah longsor dampak adanya hujan deras yang melanda daerah tersebut pada Rabu malam (12/7).
"Yang menjadi korban tanah longsor ada empat kepala keluarga. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa hanya kerugian material diperkirakan kurang lebih Rp100 juta," kata dia di Kendari, Kamis.
Asmawa mengatakan pihaknya bersama TNI-Polri, BPBD dan masyarakat setempat bahu membahu melakukan penanganan darurat terhadap musibah tersebut dengan mengangkat material longsor.
Tanah longsor tersebut terjadi di Lorong Dolog Jalan Sawerigading RT 02 RW 01, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga. Akibat musibah tanah longsor tersebut akses jalan tertutup dan menimbun teras rumah warga.
Pemerintah Kota Kendari, kemudian bergerak cepat menyerahkan sejumlah bantuan kepada para korban yang terdampak tanah longsor itu.
"Saya juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang memberikan dukungan bantuan peralatan alat berat karena memang medannya agak sulit untuk dimasuki alat berat sehingga dukungan dari pihak swasta bisa membantu kita dalam rangka penanganan darurat," ujar Asmawa.
Lebih lanjut Asmawa mengatakan, terkait tanah longsor tersebut pihaknya akan segera melakukan upaya-upaya sehingga kejadian itu tidak terjadi di kemudian hari.
"Akan ada langkah-langkah yang dilakukan pemerintah kota karena ini juga adalah lahan milik warga, maka kita harus duduk bersama bagaimana caranya sehingga tidak menimbulkan lagi longsor longsor berikutnya," ucap dia.
Ia meminta kepada seluruh masyarakat di daerah tersebut agar mewaspadai potensi terjadinya bencana alam di musim penghujan serta segera melaporkan kepada aparat di kelurahan jika terjadi bencana alam seperti banjir ataupun tanah longsor.
Asmawa juga mengingatkan kepada seluruh camat dan lurah termasuk Satgas Tanggap Darurat Bencana yang dibentuk agar selalu siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor sehingga bisa dilakukan penanganan
"Kepada Tim Tanggap Darurat Bencana untuk selalu siap siaga mana kala ada hal-hal yang sifatnya emergency untuk segera ditangani. Termasuk aparat yang berada di wilayah kecamatan dan di kelurahan untuk stand by, siaga lalu segera menginformasikan manakala di wilayah nya terjadi bencana," demikian Asmawa.
Baca juga: Di Kendari. Hujan deras akibatkan tanah longsor timbun rumah warga