Kendari (ANTARA) - Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (Dirjen PSKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Suprianto melakukan rehabilitasi tanaman mangrove di kawasan Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW), Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Berdasarkan keterangan tertulis Humas Balai TNRAW di Kendari, Minggu, Dirjen Bambang Suprianto melakukan penanaman pohon bersama masyarakat di sekitar kawasan mangrove di Muara Lanowulu Resort Lanowulu Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II TNRAW.
Bambang Suprianto bertemu masyarakat dan meminta kepada mereka untuk tetap menjaga keutuhan dan kelestarian hutan mangrove karena dapat memberikan manfaat yang baik karena menjadi habitat ikan dan kepiting.
"Dengan menjaga hutan mangrove masyarkat bisa mendapat manfaat secara ekonomi dari hasil hutan mangrove seperti ikan, kepiting, dan udang serta budi daya rumput laut," katanya saat berdialog dengan masyarakat di daerah itu.
Sebelum melakukan penanaman mangrove, ia beserta Wakil Bupati Konawe Selatan Rasyid dan Kapolres Konawe Selatan AKBP Erwin Pratomo diajak menyusuri sungai di antara hutan mangrove yang luasnya mencapai 6.713 hektare dan merupakan yang terluas di pulau Sulawesi.
Wakil Bupati Konawe Selatan Rasyid mengatakan hal yang sama kepada warganya untuk senantiasa menjaga kelestarian hutan mangrove.
"Hutan mangrove tempat berpijak sekarang ini karena sejatinya ini merupakan hutan milik negara yang telah dipercayakan kepada kita untuk dimanfaatkan secara lestari dan berkesinambungan," kata Rasyid.
Kepala Balai TNRAW Ali Bahri menyampaikan pada tahun ini pihaknya juga telah mendapatkan kegiatan untuk penanaman pohon dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) dalam rangka Percepatan Rehabilitasi Mangrove (PRM) seluas 100 hektare.
"Untuk pelaksananya nanti akan dilakukan oleh masyarakat muara sehingga dapat membantu menambah penghasilan bagi masyarakat nantinya," kata Ali Bahri.
Kapolres Konawe Selatan AKBP Erwin Pratomo mengimbau masyarakat untuk bersama sama menjaga kondisi kamtibmas di lingkungan sekitar muara serta mencegah sedini mungkin adanya potensi potensi konflik.
"Laporkan apabila menemukan adanya kejahatan dan secara sinergi akan kami selesaikan penanganannya bersama sama oleh kepolisian dan jangan diselesaikan dengan main hakim sendiri," kata Erwin.
Berita Terkait
PT Vale gandeng PPI KLHK antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Lutim
Selasa, 12 Maret 2024 11:27
Menteri KLHK paparkan pencapaian Indonesia kendalikan perubahan iklim
Minggu, 14 Januari 2024 9:42
Indonesia pulangkan tiga orang utan sumatra dari Thailand
Jumat, 22 Desember 2023 8:02
KLHK tetapkan dua tersangka pertambangan ilegal di Kolaka-Sultra
Senin, 13 November 2023 20:07
Komitmen Peduli Lingkungan, PT DSSP Power Kendari Raih PROPER Biru dari KLHK
Selasa, 23 Mei 2023 16:44
Menteri LHK Siti Nurbaya berharap Adipura ciptakan kota-kota teduh di Indonesia
Selasa, 28 Februari 2023 18:12
Gakkum KLHK merampungkan dua berkas perkara penambangan Ilegal di Sultra
Rabu, 16 November 2022 16:29
KLHK: empat provinsi dengan kualitas air tinggi, Sultra di bawah kualitas nasional
Kamis, 27 Oktober 2022 12:43