Kendari (ANTARA) - DPRD Sulawesi Tenggara menemukan masih ada warga terdampak pandemi COVID-19 yang hingga saat ini sama sekali belum menerima bantuan sosial yang telah digelontorkan pemerintah baik pusat, provinsi, kabupaten/kota maupun pihak swasta.
Hal itu diketahui setelah Pansus COVID-19 DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan uji petik terhadap penyaluran bantuan sosial Pemprov Sultra di sejumlah kelurahan di Kota Baubau, Sultra.
"Baru-baru ini kami turun untuk memastikan bahwa jangan sampai masih ada warga yang belum menerima bantuan yang tidak terdaftar di data manapun, dan itu ternyata terbukti," ungkap Sekretaris Pansus COVID-19 DPRD Sultra, Fajar Ishak Daeng Jaya di Kendari, Senin.
Menurut politikus Partai Hanura itu, di Kelurahan Tomba masih ditemukan 236 KK terdampak yang belum pernah menerima bantuan, sementara di Kelurahan Palabusa relatif lebih sedikit di bawah 20 KK.
Dia berharap seluruh KK yang belum mendapatkan bansos ini bisa masuk dalam daftar penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Pemprov Sultra.
"Ini tidak menutup kemungkinan di kelurahan lain juga ada. Nah ini akan menjadi catatan untuk kami bawa di rapat Pansus bersama OPD-OPD penyalur bantuan itu," tambah Anggota DPRD Sultra Saerah Pemilihan Buton Raya itu.
Sekretaris Komisi IV DPRD Sultra ini juga menambahkan dari hasil pertemuan dengan aparat kelurahan secara umum bansos pangan Pemprov Sultra melalui Dinas Sosial maupun Dinas Ketahanan Pangan sudah tersalurkan dengan baik, sesuai nama penerima dan jumlah bantuan.
Meskipun di sisi lain, kata Fajar Ishak yang mantan jurnalis itu diakuinya bahwa bantuan sosial yang dijanjikan Dinas Sosial Sultra mengalami keterlambatan dan sampai saat ini belum tersalurkan.