Baubau (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, mulai menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak akibat pandemi COVID-19, yang dananya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) itu.
Penyaluran bantuan yang anggarannya bersumber dari APBD Kota Baubau tersebut dilakukan langsung oleh Wali Kota Baubau Dr H AS Tamrin yang juga Ketua Gugus Tugas COVID-19 di rujab Walikota Baubau, Senin.
Menurut Walikota Baubau, penyerahan bingkisan sembako dari APBD Kota Baubau kepada masyarakat terdampak COVID-19 merupakan hasil kerja keras dari semua pihak karena diketahui ditengah kesibukkan yang luar biasa akhir-akhir ini dalam menangani pandemi.
"Namun atas kesabaran yang menjadi senjata kedisiplinan, kepatuhan terhadap berbagai macam imbauan termaksud juga masyarakat yang diharapkan harus sabar dan patuh terhadap rambu rambu maupun SOP yang ada," ujarnya, dalam rilis.
Dikatakan Ketua DPD PAN Baubau ini, penyaluran bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak yang nilainya sebesar Rp500 per orang tersebut haruslah tepat sasaran dan tepat jumlahnya karena jumlah bantuannya disamakan dengan bantuan dari Pemerintah Provinsi Sultra.
Diakui memang penyerahan ini bila dikatakan tepat jumlah, tepat waktu, dan tepat sasaran itu harus. Hanya saja, didalam menangani orang banyak sering kali tidak seindah aslinya.
Sebenarnya Pemkot Baubau, ungkap AS Tamrin, sejak pekan yang lalu sudah ingin menyalurkan bantuan sembako ini kepada masyarakat, namun pihaknya masih menunggu daftar dari Pemrov Sultra, sebab jangan sampai begitu dibagi dari Pemrov Sultra ada daftar nama orang yang sama, sementara nama itu sudah tidak bisa rubah-rubah lagi sehingga memang menjadi serba dilema sehingga sering Pemkot Baubau disoroti soal hal ini.
“Kita menguatkan saja yang penting baik dari instansi sosial atau dari donator betul-betul keikhlasan dan semangat. Sementara dari masyarakat diharapkan ada pengertian karena timbal balik antara arus bawah dan arus atas sinkronisasi diharapkan sebagaimana semangat polima (Po-5)," ungkapnya.
Wali Kota Baubau dua periode ini meminta dan mengingatkan kepada Camat dan Lurah untuk mengikuti dan memantau, termaksud RT dan relawan misal karang taruna harus pro aktif membantu camat dan lurah.
Disamping itu, lanjutnya, memberikan penjelasan guna menenangkan masyarakat seperti tepat waktu, karena kadang-kadang masyarakat mengeluh mengharapkan lebih awal datangnya bantuan. Padahal tidak mengetahui bagaimana mekanisme yang ada di Pemkot Baubau.
Diakui AS Tamrin, menangani orang banyak sesungguhnya tidaklah mudah karena butuh ketulusan keihklasan dalam melayani, apalagi dalam situasi seperti sekarang ini.
“Namun yang pasti, janganlah terbebani tetapi betul-betul ada niat yang tulus untuk mengorbankan tenaga dan waktunya untuk ikut berpartisipasi. Dan juga jumlah bantuan harus sama dan jangan dobol-dobol yang dapat bantuan,” tukasnya.
Sementara itu, Kadis Sosial Baubau, La Ode Abdul Rajab menegaskan, bantuan sembako yang dananya bersumber dari APBD Baubau ini akan disalurkan kepada 11236 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ada daerah itu. Sedangkan sisanya 7630 KPM dari total keseluruhan KPM di Kota Baubau sebanyak 19127 KPM akan menerima bantuan sembako dan uang tunai dari Pemprov Sultra.