Baubau (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara kembali mengusulkan program sekolah gunung kepada BNPB pusat.
Program tersebut sebagai upaya pengurangan resiko bencana banjir dan tanah longsor sebagai akibat kerusakan hutan.
Kepala BPBD Baubau La Ode Muslimin Hibali, Selasa mengungkapkan, ide sekolah gunung atau penghijauan tersebut sudah dirancang sejak tahun sebelumnya, namun belum terealisasi sehingga kembali diusulkan tahun ini.
"Tahun ini kita coba usulakan kembali program sekolah gunung atau penghijauan, proposalnya sudah sejak tahun lalu diusulkan," jelasnya.
Alasan pengusulan program tersebut, lanjut Muslimin, berawal dari keprihatinannya atas kondisi hutan Kota Baubau yang mulai rusak karena masih minimnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kawasan hutan.
Program tersebut akan dilaksanakan disekitar kawasan Wonco dan Kaesabu karena menurutnya, tingkat kerusakan hutan dikawasan ini cukup tinggi.
Muslimin menjelaskan, dalam penerapan sekolah gunung ini, pihaknya pun akan menanam beberapa jenis pohon jangka panjang yang tidak akan pernah bisa diolah sebagai bahan bangunan seperti pohon mahoni atau akasia.
"Kita juga akan menanam pohon jangka panjang yang tidak mungkin akan digunakan sebagai bahan bangunan," katanya.