Kendari (ANTARA) - Politisi PAN Muslim Ayub mengatakan calon ketua umum DPP PAN Mulfachri Harahap telah menguasai suara DPW dan DPD PAN di wilayah Sumatera dan Jawa sehingga optimistis menang dalam kontestasi pemilihan caketum PAN 2020-2025.
"Kalau klaim kubu lawan sah-sah saja, namun harus diingat bahwa wilayah Jawa, Sumatera, dan Sulawesi kami kuasai. Wilayah yang tidak kita kuasai hanya Sulawesi Selatan, Lampung, dan Bengkulu, itu suaranya 25," kata Muslim saat dihubungi di Kendari, Minggu.
Dia mengatakan dukungan terhadap Mulfachri juga berasal dari sebagian besar wilayah kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Dia mengatakan, berdasarkan hasil konsolidasi tim pemenangan di Malang dan Surabaya, sudah ada 298 pemilih dari DPW dan DPD PAN yang mendukung Mulfachri dan sudah terverifikasi.
Muslim optimistis dukungan akan mencapai angka lebih dari 355 suara karena hingga Minggu (9/2) malam, dukungan terus bertambah dan beberapa DPW dan DPD PAN belum registrasi sebagai peserta Kongres Ke-V PAN.
"Kalau ada pihak yang mengklaim memperoleh dukungan 400 suara, kenapa harus menyuruh orang dari luar PAN memaksakan pemilih untuk memilih yang bersangkutan," ujarnya.
Dia mengatakan, Mulfachri selalu mengatakan kepada para pemilih untuk tetap melakukan pendekatan-pendekatan yang sejuk, jangan membuat orang sakit hati karena pihaknya tidak mau ada insiden dalam penyelenggaraan Kongres Ke-V PAN.
Menurut dia, berdemokrasi dan perbedaan pendapat dalam PAN merupakan hal yang biasa namun jangan sampai bentrok fisik yang tidak diinginkan semua pihak.
"Pak Amien Rais selalu mengatakan, siapapun yang menang harus dihormati karena dia saudara kita. Namun kami tidak ingin ada pihak luar PAN yang 'menyetir' partai ini dan memenangkan salah satu kandidat," katanya.
Muslim mengatakan, poin-poin gagasan yang disampaikan Mulfachri kepada para pemilih adalah akan memberikan keleluasaan kepada DPW dan DPD dalam menentukan calon kepala daerah yang akan bertarung dalam kontestasi Pilkada.
Menurut dia, Mulfachri tidak ingin calon kepala daerah langsung berkomunikasi dengan dirinya namun harus bertemu Ketua DPW dan DPD PAN.
"Kalau Mulfachri, apabila ada calon gubernur ingin bertemu, dia tidak mau melayani sebelum yang bersangkutan menghadap bersama Ketua DPW PAN bersama-sama," katanya.
Muslim mengatakan, Mulfachri juga menekankan bahwa kalau menjadi Ketua Umum DPP PAN, akan mengutamakan kader partai dalam pencalonan di Pilkada.