Kendari (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLKI) ketiga yang dilakukan pihak OJK pada tahun 2019, Provinsi Sulawesi Tenggara berhasil melampaui target nasional.
"Dengan rincian capaian Indeks Literasi Keuangan (ILK) sebesar 36,75 persen (di atas target nasional sebesar 35%) dan Indeks Inklusi Keuangan (IIK) mencapai 75,07 persen (di atas target nasional sebesar 75 persen)," kata Kepala OJK Sultra, Mohammad Fredly Nasution, di Kendari, Rabu.
Dikatakan, peningkatan tersebut merupakan hasil kerja keras bersama antara Pemerintah, OJK, Kementerian/lembaga terkait, Industri Jasa Keuangan, media dan berbagai pihak lain, yang terus berusaha secara berkesinambungan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat.
"Dengan sinergi dan kerja keras tersebut target indeks inklusi keuangan yang dicanangkan pemerintah melalui Perpres Nomor 82 tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) sebesar 75 persen dan Perpres Nomor 50 Tahun 2017 tentang Strategi Nasional Perlindungan Konsumen sebesar 35 persen pada tahun 2019 telah tercapai," kata Kepala OJK Sultra.
Untuk tingkat nasional kata dia, indeks literasi keuangan mencapai 38,03 persen dan indeks inklusi keuangan 76,19 persen, angka tersebut meningkat dibanding hasil survei OJK 2016 yaitu indeks literasi keuangan 29,7 persen dan indeks inklusi keuangan 67,8 persen.
Dengan demikian katanya, dalam 3 tahun terakhir terdapat peningkatan pemahaman keuangan (literasi) masyarakat sebesar 8,33 persen, serta peningkatan akses terhadap produk dan layanan jasa keuangan (inklusi keuangan) sebesar 8,39 persen.
"Survei ini melibatkan 12.773 responden.
Adapun rincian hasil Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLKI) tahun 2019 per provinsi, provinsi dan gender, serta propinsi dan strata wilayah (perkotaan/perdesaan) terlampir di bawah ini," pungkasnya.