Kendari (ANTARA) - Kodim 1417/Kendari Sulawesi Tenggara melatih 50 orang Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam rangka penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah tersebut.
Dandim 1417/Kendari Kolonel Inf. Alamsyah di Kendari, Kamis, mengatakan Babinsa mempunyai peran yang sangat penting di wilayah masing-masing dalam penanganan Karhutla.
"Babinsa sebagai aparat kewilayahan mempunyai peran sangat penting di wilayah binaan termasuk ketika terjadi bencana alam dan kebakaran hutan dan lahan," kata Kolonel Inf. Alamsyah,
Ia mengatakan, melalui latihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan 'skill' babinsa dalam menghadapi situasi bencana alam dan kebakaran hutan dan lahan.
Dikatakannya, latihan tersebut selain bertujuan untuk mengantisipasi penanggulangan bencana karhutla juga dalam rangka pelatihan mencari dan menyelamatkan korban, mengevakuasi korban, penanganan pengungsian dan perawatannya.
Latihan terpadu penanggulangan bencana alam dan Karhutla berlangsung selama lima hari dari 28 Oktober hingga 2 November 2019, Ujar Dandim
Sementara itu babinsa Koramil 07 Wawotobi Serda Arfan yang terlibat dalam pelatihan menyampaikan latihan ini membuat pihaknya selalu siap, sigap dan waspada dalam mengantisipasi dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan dengan cepat dan tepat.
Pelatihan itu melibatkan juga 300 personel gabungan prajurit TNI-Polri dan instansi terkait yang dibuka oleh Danrem 143/HO, Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto.
Acara itu dihadiri para perwira Kodam XIV/Hasanuddin, dan Perwira jajaran Korem 143/Ho serta Komandan Yonif 725/Woroagi Letkol Inf Hendry Ginting.