Kendari (ANTARA) - Barang bukti penembakan yang menewaskan dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), yakni Randi (21) dan Muhammad Yusuf Kardawi (18), saat unjuk rasa di Kantor DPRD Sultra, dibawa ke Belanda dan Australia untuk dilakukan uji balistik.
Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhardt, di Kendari, Kamis, menjelaskan terkait dengan penyelidikan dan penyidikan kasus itu, tim Puslabfor Polri sedang melakukan uji balistik terhadap semua barang bukti termasuk proyektil dan selongsong peluruh yang ditemukan di TKP tertembaknya dua orang mahasiswa UHO.
"Uji balistik dilakukan di Belanda dan Australia. Hal ini dilakukan karena kedua negara ini memiliki laboratorium forensik yang baik di dunia," kata AKBP Harry Goldenhardt.
Selain itu, Harry juga menjelaskan, pengujian balistik yang dilakukan di luar negeri ini, sebagai bentuk komitmen Polri untuk mengungkap kasus ini secara ilmiah.
"Pembuktian terhadap kasus tersebut dibutuhkan pembuktian materiil, salah satunya adalah pembuktian secara saintifik, namun belum tahu sampai kapan, karena ini pembuktian saintifik yang juga memerlukan waktu," katanya lagi.
Sebelumnya, Tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (INAVIS) Mabes Polri telah selesai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terbunuhnya dua orang mahasiswa UHO saat unjuk rasa, 26 September 2019 lalu.
Dari hasil olah TKP, ditemukan oleh Tim INAVIS Mabes Polri yang dipimpin Karo Provost Div Propam Mabes Polri Brigjen Hendor Pandowo, ditemukan dua buah proyektil dan tiga buah selongsong peluru. Kini barang bukti tersebut dibawa ke Belanda untuk dilakukan uji balistik.
Berita Terkait
Kapolresta Kendari sebut demo 26 September di Polda Sultra berlangsung kondusif
Selasa, 26 September 2023 16:38
Pj Sekda Sulawesi Tenggara apresiasi aksi mahasiswa di depan gedung KPK Jakarta
Rabu, 21 September 2022 15:38
Kapolda Papua sebut enam pendemo alami luka tembak dalam aksi anarkis
Jumat, 27 Mei 2022 21:21
Polda Sulawesi Tenggara terjunkan 1.260 personel amankan aksi damai 11 April
Senin, 11 April 2022 13:24
AKSI MENGENANG DUA TAHUN MENINGGALNYA DUA MAHASISWA DI KENDARI
Sabtu, 25 September 2021 21:15
Aksi demo terus berlanjut, 96 WNI putuskan tinggalkan Myanmar
Kamis, 25 Maret 2021 9:42
Polda Metro lakukan tes cepat 1.192 pedemo tolak UU Cipta Kerja
Jumat, 9 Oktober 2020 14:45
Polisi memukul mundur massa aksi tolak omnibus law di DPRD Sultra
Kamis, 8 Oktober 2020 17:50