Kendari, Antara Sultra - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara mendukung percepatan pembangunan pendukung tol laut di Kabupaten Wakatobi.
Ketua DPRD Sultra Abdurahman Shaleh di Kendari, Minggu, mengatakan kebijakan Pemerintah Pusat menjadikan Wakatobi sebagai salah satu rute tol laut di kawasan timur Indonesia sangat menguntungkan.
"Dengan masuknya Wakatobi dalam jalur trayek 1 tol laut akan menggerakan perekonomian daerah ini. Lapangan kerja terbuka, harga barang kebutuhan sehari-hari relatif turun," kata Rahman Shaleh.
Dari enam jalur tol laut di Indonesia, Wakatobi masuk trayek 1 dengan rute pelayaran Tanjung Perak - Wanci (Wakatobi) - Namlea - Fak Fak - Kaimana - Timika.
Pelabuhan tol laut di Kabupaten Wakatobi memanfaatkan pelabuhan Marina dan pelabuhan Pangulubelo di Kecamatan Wanci.
Total kebutuhan anggaran pembangunan pembangunan pelabuhan penunjang tol laut di Wakatobi diperkirakan mencapai Rp70 miliar.
"Pemerintah Kabupaten Wakatobi mengusulkan kebutuhan anggaran sarana pelabuhan tol laut melalui APBD Provinsi Sultra sebesar Rp20 miliar," kata Rahman Shaleh.
Kepala Dinas Perhubungan Sultra Hado Hasina mengatakan tol laut serta pelabuhan penunjang lainnya masuk proyek strategis nasional sehingga menjadi prioritas.
"Penunjang tol laut adalah ketersediaan kapal untuk distribusi barang ke pelabuhan-pelabuhan sekitar wilayah tersebut. Contoh, pembangunan pelabuhan New Port Kendari terus berjalan," kata Hado.