Rumbia (ANTARA News) - Pulau Kabaena, Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara, terdapat cadangan emas sebanyak 1,9 ton pada kedalaman tanah 30 meter.
"Kami sudah melakukan uji laboratorium dan hasilnya positif bahwa sampel tanah pada luas 500 hektare lebih terdapat cadangan emas sebanyak 1,9 ton," kata Konsultan PT Satria Lima Utama (SLU), Andi Mansur di Rumbia, Kamis.
PT SLU merupakan salah satu perusahaan tambang emas di Pulau Kabaena yang memiliki areal usaha penambangan seluas 4.000 hektare mencakup Desa Tangkeno, Enano, Lamonggi, Lengora dan Ulungkura untuk Kecamatan Kabaena Tengah, serta Desa Balo untuk Kecamatan Kabaena Timur.
Menurut Mansur, butiran emas di Kabaena tidak dapat dilihat secara kasat mata, sebab masih sangat halus hampir sama dengan debu tanah, berbeda emas di Desa Wumbubangka Kecamatan Rarowatu Utara.
"Emas di Kabaena itu hanya dapat terlihat dengan alat pembesar yang ada di laboratorium," katanya.
Mansur mengatakan, tanah yang diperkirakan terdapat cadangan emas seberat 1,9 ton itu, merupakan bentukan dari fosil dan magma yang diperkirakan terjadi pada puluhan ribu tahun silam.
"Butiran emas itu, hanya terdapat di daerah-daerah aliran magma, tidak menyeluruh pada lahan seluas 4.000 hektare," katanya.
Sehingga meskipun areal usaha penambangan mencapai 4.000 hektare, namun yang akan dikelola hanya sekitar 500 hektare, sebab pada lahan seluas itulah terdapat butiran-butiran halus emas Kabaena.
Saat ini, kata Mansur, pihaknya belum melakukan aktivitas penambangan, meskipun telah mengantongi izin usaha penambangan (IUP) bernomor 135B/2009 yang ditandatangani oleh mantan Bupati Bombana, Atikurahman.
"Kami belum melakukan aktivitas penambangan, karena masih banyak mekanisme yang harus dilalui, diantaranya sosialisasi tentang perusahaan di masyarakat pemilik lahan yang terdapat di beberapa desa di Kabaena Tengah dan Kabaena Barat," katanya.
Pihak perusahaan juga, kata Mansur masih akan seminarkan Kerangka Acuan (KA) Analisis mengenai dampak lingkungan.
"Setelah itu kami rampungkan, maka oleh Pemerintah Kabupaten Bombana, akan menerbitkan surat keterangan kelayakan lingkungan dan surat izin produksi," katanya. (Ant).