Jakarta (ANTARA) - Pasien COVID-19 di Indonesia mengalami penambahan setelah terkonfirmasi 4.707 kasus baru yang disertai juga laporan peningkatan pasien pulih sebanyak 2.071 orang, demikian data Satuan Tugas Penanganan COVID-19.
Dalam data yang diterima di Jakarta, Selasa, terdapat pula laporan pasien meninggal dunia sebanyak 32 orang. Total sejak 2020 telah terlaporkan 6.497.786 kasus COVID-19 di Indonesia, dengan 6.311.861 orang telah pulih dan 158.663 orang meninggal dunia.
Dengan penambahan kasus tersebut maka terdapat 27.262 kasus aktif atau pasien yang tengah menjalani perawatan dan isolasi setelah terkonfirmasi positif COVID-19. Angka itu menunjukkan peningkatan 2.608 orang dibandingkan Senin kemarin (31/10).
Terdapat pula 5.552 orang yang masuk dalam kategori suspek COVID-19.
Hasil itu didapat setelah dilakukan pengujian terhadap 76.289 spesimen dari 31.061 orang di seluruh jejaring laboratorium seluruh Indonesia.
Tingkat positif atau positivity rate untuk kategori spesimen harian adalah 11,67 persen. Sementara, untuk kategori orang harian mencapai 15,15 persen.
Provinsi yang melaporkan paling banyak kasus positif untuk hari ini adalah DKI Jakarta dengan 1.559 kasus baru, Jawa Barat 744 kasus baru, Jawa Timur 595 kasus baru, Banten 409 kasus baru dan 314 kasus baru.
Kementerian Kesehatan sebelumnya telah melaporkan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dengan subvarian XBB telah mencapai delapan kasus di Tanah Air.
Dalam Siaran Sehat di Jakarta, Senin lalu (31/10), Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril memaparkan dari delapan pasien subvarian XBB yang dilaporkan, sebanyak lima kasus berasal dari DKI Jakarta dan Lampung, Kalimantan serta Bali masing-masing satu kasus.*
Baca juga: Kemenkes: temuan COVID-19 varian XBB di Indonesia jadi delapan kasus
Arsip - Petugas kesehatan menyiapkan vaksin COVID-19. (ANTARA/HO-Humas Pemkot Bandung)
Vaksin dosis tiga
Masyarakat Indonesia yang menjalani vaksinasi COVID-19 dosis ketiga kini telah mencapai 65.088.427 (65,09 juta) orang setelah terjadi penambahan 75.293 yang mendapatkan suntikan ketiga pada Selasa ini, menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19.
Menurut data yang diterima di Jakarta, Selasa, yang mendapatkan vaksinasi pertama mengalami peningkatan 11.760 orang. Total telah terdapat 205.151.460 orang yang telah menjalani vaksinasi pertama sampai saat ini.
Sementara untuk vaksinasi kedua, telah mencapai 171.903.889 orang setelah 27.950 orang mendapatkan suntikan dosis kedua pada hari ini.
Vaksinasi keempat sudah mencapai jumlah 668.490 orang. Angka itu memperlihatkan kenaikan 1.139 orang dibandingkan Senin (31/10).
Penambahan masyarakat yang menjalani vaksinasi COVID-19 itu disertai juga laporan kenaikan kasus COVID-19.
Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan terdapat 4.707 kasus baru pada hari ini, disertai 2.071 pasien pulih dan 32 orang meninggal dunia.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan melaporkan pada Senin (30/10) bahwa terdapat delapan kasus COVID-19 yang terkonfirmasi subvarian XBB.
Dokter spesialis mikrobiologi klinik konsultan RSUPN Dr. Cito Mangunkusumo, Angky Budianti mengatakan terkait subvarian XBB memiliki kekhasan pada kecepatan penyebaran dengan mayoritas dilaporkan bergejala ringan.
"Memang Omicron ini termasuk juga XBB, lebih khas pada kecepatan penyebaran dan ada kemungkinan bisa imun escape, walaupun imun escape ini masih dalam proses pengawasan oleh WHO. Meskipun demikian, mayoritas klinisnya itu lebih ringan," katanya dalam webinar di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Dinkes: Vaksinasi dosis penguat di Kendari mencapai 61.886 jiwa
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kasus COVID-19 bertambah 4.707 orang disertai 2.071 pasien pulih
Dalam data yang diterima di Jakarta, Selasa, terdapat pula laporan pasien meninggal dunia sebanyak 32 orang. Total sejak 2020 telah terlaporkan 6.497.786 kasus COVID-19 di Indonesia, dengan 6.311.861 orang telah pulih dan 158.663 orang meninggal dunia.
Dengan penambahan kasus tersebut maka terdapat 27.262 kasus aktif atau pasien yang tengah menjalani perawatan dan isolasi setelah terkonfirmasi positif COVID-19. Angka itu menunjukkan peningkatan 2.608 orang dibandingkan Senin kemarin (31/10).
Terdapat pula 5.552 orang yang masuk dalam kategori suspek COVID-19.
Hasil itu didapat setelah dilakukan pengujian terhadap 76.289 spesimen dari 31.061 orang di seluruh jejaring laboratorium seluruh Indonesia.
Tingkat positif atau positivity rate untuk kategori spesimen harian adalah 11,67 persen. Sementara, untuk kategori orang harian mencapai 15,15 persen.
Provinsi yang melaporkan paling banyak kasus positif untuk hari ini adalah DKI Jakarta dengan 1.559 kasus baru, Jawa Barat 744 kasus baru, Jawa Timur 595 kasus baru, Banten 409 kasus baru dan 314 kasus baru.
Kementerian Kesehatan sebelumnya telah melaporkan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dengan subvarian XBB telah mencapai delapan kasus di Tanah Air.
Dalam Siaran Sehat di Jakarta, Senin lalu (31/10), Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril memaparkan dari delapan pasien subvarian XBB yang dilaporkan, sebanyak lima kasus berasal dari DKI Jakarta dan Lampung, Kalimantan serta Bali masing-masing satu kasus.*
Baca juga: Kemenkes: temuan COVID-19 varian XBB di Indonesia jadi delapan kasus
Vaksin dosis tiga
Masyarakat Indonesia yang menjalani vaksinasi COVID-19 dosis ketiga kini telah mencapai 65.088.427 (65,09 juta) orang setelah terjadi penambahan 75.293 yang mendapatkan suntikan ketiga pada Selasa ini, menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19.
Menurut data yang diterima di Jakarta, Selasa, yang mendapatkan vaksinasi pertama mengalami peningkatan 11.760 orang. Total telah terdapat 205.151.460 orang yang telah menjalani vaksinasi pertama sampai saat ini.
Sementara untuk vaksinasi kedua, telah mencapai 171.903.889 orang setelah 27.950 orang mendapatkan suntikan dosis kedua pada hari ini.
Vaksinasi keempat sudah mencapai jumlah 668.490 orang. Angka itu memperlihatkan kenaikan 1.139 orang dibandingkan Senin (31/10).
Penambahan masyarakat yang menjalani vaksinasi COVID-19 itu disertai juga laporan kenaikan kasus COVID-19.
Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan terdapat 4.707 kasus baru pada hari ini, disertai 2.071 pasien pulih dan 32 orang meninggal dunia.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan melaporkan pada Senin (30/10) bahwa terdapat delapan kasus COVID-19 yang terkonfirmasi subvarian XBB.
Dokter spesialis mikrobiologi klinik konsultan RSUPN Dr. Cito Mangunkusumo, Angky Budianti mengatakan terkait subvarian XBB memiliki kekhasan pada kecepatan penyebaran dengan mayoritas dilaporkan bergejala ringan.
"Memang Omicron ini termasuk juga XBB, lebih khas pada kecepatan penyebaran dan ada kemungkinan bisa imun escape, walaupun imun escape ini masih dalam proses pengawasan oleh WHO. Meskipun demikian, mayoritas klinisnya itu lebih ringan," katanya dalam webinar di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Dinkes: Vaksinasi dosis penguat di Kendari mencapai 61.886 jiwa
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kasus COVID-19 bertambah 4.707 orang disertai 2.071 pasien pulih