Kendari (Antara News) - Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla dijadwalkan menghadiri dan membuka Festival Keraton dan Masyarakat Adat Asean yang akan digelar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 12 Nobember 2015.
"Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak sekretariat wakil presiden RI, sudah bisa dipastikan Jusuf Kalla akan hadir membuka kegiatan Festival Keraton ini," kata Ketua IV Panitia Festival Keraton, Damsid, di Kendari, Selasa.
Dia mengatakan, kegiatan Festival Keraton dan Masyarakat Adat Asean akan digelar selama empat hari yakni terhitung sejak tanggal 12 hingga 15 November.
"Segala bentuk persiapan untuk menyambut bapak JK sudah dilakukan, mulai dari pengamanan hingga hal-hal lain yang terkait," katanya.
Ia mengatakan, festival keraton akan dikuti 143 kerajaan nusantara dan delapan kerajaan luar negeri.
"Dalam festival tersebut ada beberapa kegiatan yang digelar, antara lain pameran budaya, gelar seni budaya, karnaval budaya dan kegiatan seminar budaya," katanya.
Khusus pameran budaya kata dia, para peserta akan memamerkan properti kerajaan masing-masing seperti senjata peperangan milik kerajaan dan pakain kebesaran raja dari setiap kerajaan.
"Kami sudah melakukan berbagai persiapan, mulai dari penjemputan semua raja-raja yang akan datang, tempat tinggal mereka dan mobilisasi mereka ke tempat kegiatan berlangsung, hingga pemulangan raja-raja," katanya
"Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak sekretariat wakil presiden RI, sudah bisa dipastikan Jusuf Kalla akan hadir membuka kegiatan Festival Keraton ini," kata Ketua IV Panitia Festival Keraton, Damsid, di Kendari, Selasa.
Dia mengatakan, kegiatan Festival Keraton dan Masyarakat Adat Asean akan digelar selama empat hari yakni terhitung sejak tanggal 12 hingga 15 November.
"Segala bentuk persiapan untuk menyambut bapak JK sudah dilakukan, mulai dari pengamanan hingga hal-hal lain yang terkait," katanya.
Ia mengatakan, festival keraton akan dikuti 143 kerajaan nusantara dan delapan kerajaan luar negeri.
"Dalam festival tersebut ada beberapa kegiatan yang digelar, antara lain pameran budaya, gelar seni budaya, karnaval budaya dan kegiatan seminar budaya," katanya.
Khusus pameran budaya kata dia, para peserta akan memamerkan properti kerajaan masing-masing seperti senjata peperangan milik kerajaan dan pakain kebesaran raja dari setiap kerajaan.
"Kami sudah melakukan berbagai persiapan, mulai dari penjemputan semua raja-raja yang akan datang, tempat tinggal mereka dan mobilisasi mereka ke tempat kegiatan berlangsung, hingga pemulangan raja-raja," katanya