Kendari, (Antara News) - Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, dipastikan meraih trofi adipura untuk yang kelima kalinya secara berturut-turut.
Wali Kota Kendari Asrun, di Kendari, Rabu, mengatakan pihaknya sudah menerima undangan untuk menerima trofi tersebut yang dijadwalkan pada 10 Juni 2013.
Menurutnya, diperolehnya adipura tersebut mengindikasikan semakin baiknya budaya hidup bersih warga Kota Kendari.
"Meskipun diakui belum seratus persen budaya itu dimiliki seluruh warga, tetapi kita akan terus melakukan pembinaan," katanya.
Asrun mengatakan, perolehan adipura tahun ini tidak lepas dari kerja sama semua unsur di daerah ini, baik pemerintah maupun masyarakat.
Dijelaskannya, sejak menerima adipura, Kota Kendari sudah berhasil melakukan penataan dan pengelolaan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Puuwatu yang sudah menghasilkan gas metan.
"Gas metan tersebut saat ini sudah digunakan untuk kebutuhan penerangan listrik warga sekitar, juga bisa digunakan untuk bahan bakar kompor gas, bahkan sekarang dikembangkan sebagai bahan bakar untuk kendaraan bermotor," ujarnya.
Menurut dia, beberapa daerah sudah tertarik belajar pengeloaan sampah di TPA sampah Puuwatu Kendari, salah satunya adalah Pemerintah Kota Ternate.
"Baru-baru ini Wali Kota Ternate bersama Wali Kota Palu sudah melihat aktivitas pengelolaan TPA sampah Puuwatu dan mereka memberi apresiasi sehingga tertarik untuk melakukan studi banding di daerah ini," katanya.
Wali Kota Kendari Asrun, di Kendari, Rabu, mengatakan pihaknya sudah menerima undangan untuk menerima trofi tersebut yang dijadwalkan pada 10 Juni 2013.
Menurutnya, diperolehnya adipura tersebut mengindikasikan semakin baiknya budaya hidup bersih warga Kota Kendari.
"Meskipun diakui belum seratus persen budaya itu dimiliki seluruh warga, tetapi kita akan terus melakukan pembinaan," katanya.
Asrun mengatakan, perolehan adipura tahun ini tidak lepas dari kerja sama semua unsur di daerah ini, baik pemerintah maupun masyarakat.
Dijelaskannya, sejak menerima adipura, Kota Kendari sudah berhasil melakukan penataan dan pengelolaan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Puuwatu yang sudah menghasilkan gas metan.
"Gas metan tersebut saat ini sudah digunakan untuk kebutuhan penerangan listrik warga sekitar, juga bisa digunakan untuk bahan bakar kompor gas, bahkan sekarang dikembangkan sebagai bahan bakar untuk kendaraan bermotor," ujarnya.
Menurut dia, beberapa daerah sudah tertarik belajar pengeloaan sampah di TPA sampah Puuwatu Kendari, salah satunya adalah Pemerintah Kota Ternate.
"Baru-baru ini Wali Kota Ternate bersama Wali Kota Palu sudah melihat aktivitas pengelolaan TPA sampah Puuwatu dan mereka memberi apresiasi sehingga tertarik untuk melakukan studi banding di daerah ini," katanya.