Kendari, Antara Sultra - Ribuan perawat kesehatan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Perawat Honorer atau FKPH Sulawesi Tenggara, menggelar unjuk rasa di gedung DPRD Sultra di Kendari, menuntut upah yang lebih layak sesuai dengan Upah Minimum Provinsi (UMP), Kamis.
"Saat ini kami masih diberikan honor jauh di bawah UMP. Oleh karena itu, kami minta agar honor petugas perawat kesehatan dinaikan sesuai dengan UMP," kata koordinator FKPH Sultra, Wayan Sukanta saat menyampaikan orasinya di gedung DPRD Sultra di Kendari, Kamis.
Menurut Wayan, pemberian honor di bawah UMP tersebut bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Pada pasal 90 ayat 1 Undang-Undang Ketenagakerjaan menyebutkan bahwa pemberi kerja tidak boleh memberi upah pekerjanya lebih rendah dari UMP.
"Pada pasal 88 ayat 1 dari Undang-Undang Ketenagakerjaan juga menyebutkan bahwa setiap pekerja berhak memperoleh penghasilan yang dapat memenuhi penghidupan layak bagi kemanusiaan," ujar Wayan.
Namun Pemerintah Provinsi Sultra dan Pemerintah Kabupaten/Kota menurut Wayan rata-rata memberi honor para petugas perawat kesehatan di bawah UMP.
Pada kesempatan tersebut para perawat kesehatan juga meminta agar diperlakukan sama dengan para bidan pegawai tidak tetap atau bidan PTT yang saat ini telah diangkat menjadi Aparat Sipil Negara atau ASN.
Selain itu para perawat kesehatan juga meminta pemerintah agar menghapus sistem tenaga kerja sukarela yang selama ini diterapkan di instansi pemerintah maupun swasta.
"Jangan kami diperlakukan diskriminasi oleh pemerintah. Antara kami dengan Bidan PTT sama-sama memiliki hak yang sama untuk diangkat jadi ASN," tambah dia.
Berita Terkait
Polisi turunkan 3.055 personel amankan unjuk rasa Pemilu 2024 di KPU dan DPR/MPR RI
Rabu, 20 Maret 2024 12:44
Ratusan warga korban PHK PT GKP mendatangi kantor Bupati Konkep
Senin, 23 Oktober 2023 14:42
Kapolresta Kendari sebut demo 26 September di Polda Sultra berlangsung kondusif
Selasa, 26 September 2023 16:38
Sebanyak 988 personel polisi diturunkan amankan demo 26 September di Kendari
Selasa, 26 September 2023 12:12
Kapolresta Kendari selidiki demo berujung bentrok antara polisi dengan massa
Senin, 18 September 2023 16:50
Sebanyak 200 warga demo tolak penutupan tambang pasir Nambo di DPRD Kendari
Rabu, 1 Februari 2023 11:13
Imigrasi amankan dua WNA China diduga rencanakan demo tolak KTT G20
Sabtu, 12 November 2022 15:16
Pj Sekda Sulawesi Tenggara apresiasi aksi mahasiswa di depan gedung KPK Jakarta
Rabu, 21 September 2022 15:38