London, Antara Sultra - Gol larut pemain pengganti Michy Batshuayi
mengantarkan Chelsea meraih gelar Liga Inggris, ketika mereka menang 1-0
atas West Browmich Albion pada Jumat, namun mereka harus berjuang keras
untuk meraih kemenangan di The Hawthorns.
Chelsea mendapat tekanan pada fase akhir pertandingan ketika West
Brom mengancam untuk memperpanjang penantian Chelsea terhadap gelar
juara, namun Batshuayi mampu mengemas gol penentu kemenangan pada menit
ke-82 untuk memicu perayaan dari manajer Chelsea Antonio Conte.
Kemenangan ini, yang ke-28 kalinya bagi Chelsea di musim ini,
membawa sang pemuncak klasemen unggul sepuluh angka atas tim peringkat
kedua Tottenham Hotspur, yang memiliki sisa tiga pertandingan untuk
dimainkan.
Pria asal Italia Conte merupakan manajer keempat yang memenangi
gelar Liga Inggris pada musim pertamanya, mengulangi keberhasilan para
pendahulunya di Stamford Bridge Jose Mourinho dan Carlo Ancelotti, serta
Manuel Pellegrini yang mengukir pencapaian tersebut bersama Manchester
City.
Conte, yang tiga kali secara beruntun memenangi gelar liga sebagai
pelatih Juventus sebelum kemudian mengarsiteki timnas, berdansa dengan
para pemainnya di depan para penggemar Chelsea yang melakukan perjalanan
kandang ketika peluit panjang berbunyi pada malam yang menegangkan di
Midlands.
Chelsea telah memenangi liga gelar Liga Inggris sejak miliarder asal
Rusia Roman Abramovich membeli klub ini pada 2003, namun pencapaian
kali ini dapat dikatakan sebagai yang paling impresif mengingat mereka
mengakhiri musim lalu dengan menghuni peringkat kesepuluh.
"Anda harus menghargai momen-momen ini, Anda bekerja begitu keras
sepanjang musim untuk berada di sini. Secara konsisten kami menjadi tim
terbaik di liga. Tidak ada perasaan yang lebih baik di sepak bola," kata
bek dan kapten Chelsea Gary Cahill kepada Sky Sports.
"Orang-orang meremehkan kami sebagai tim dan individu, dan hal ini
menutup mulut mereka. Kami adalah juara. Ini merupakan satu (trofi) lagi
di lemari."
Ini bukan permainan dengan gaya klasik Chelsea, namun mereka sukses melakukan pekerjaannya.
Mereka mendominsi penguasaan bola saat melawan tim peringkat
kedelapan West Brom yang tidak memiliki banyak hal untuk dipertaruhkan
selain harga diri dan banyak dihujani tembakan sebelum turun minum, Cesc
Fabregas dan Pedro nyaris mencetak gol untuk timnya.
West Brom
lebih banyak memainkan serangan balik namun permainan satu arah terus
berlanjut ketika upaya Victor Moses digagalkan oleh Ben Foster.
Eden
Hazard memiliki peluang lain yang digagalkan di garis gawang, namun
ketika Chelsea mencari gol kemenangan mereka mulai terlihat rapuh di
lini belakang terhadap serangan-serangan balik West Brom.
Tim tamu sempat merasa tegang ketika Salomon Rondon merangsek ke depan, namun upayanya dapat diblok oleh Cahill.
Pada akhirnya Chelsea berhutang kepada Batshuayi, sosok yang tidak
menonjol sepanjang musim ini, untuk memenangi pertandingan dengan gol
keduanya di liga sejak bergabung dengan klub.
Enam menit setelah menggantikan Pedro yang kelelahan, penyerang
Belgia yang direkrut dari Marseille dengan harga 33 juta pound ini,
merentangkan kaki untuk menyambar umpan tarik Cesar Azpilicueta meski
Ben Foster berusaha untuk menggagalkannya.
Sepuluh menit terakhir pertandingan terinterupsi oleh beberapa
perseteruan di tribun, namun hal itu sama sekali tidak mengurangi
kegembiraan Chelsea. Demikian laporan Reuters.