Jakarta, Antara Sultra - Presiden Joko Widodo mengatakan sumber daya alam
laut merupakan kunci kesejahteraan masyarakat Indonesia yang telah lama
diabaikan.
"Padahal kekayaan kita ada di laut, sumber daya alam
kita ada di laut," kata Jokowi saat memberikan sambutan Puncak Budaya
Maritim Pesta Laut Mappanretasi 2017 di Pantai Pegagan, Tanah Bumbu,
Kalimantan Selatan pada Minggu.
Menurut data pemerintah, potensi perekonomian sumber daya laut Indonesia bernilai sekitar Rp17 ribu triliun setiap tahunnya.
Menurut Presiden, sejauh ini bangsa Indonesia belum mengelola sektor kelautan dengan baik.
"Sumber daya alam laut merupakan kunci untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat, untuk meningkatkan pemerataan ekonomi masyarakat
kita, merupakan kunci untuk keadilan rakyat Indonesia," ujar Presiden.
Saat mengawali sambutan, Presiden menyampaikan kebahagiaannya dapat
hadir di Pesta Adat Mappanretasi di Kabupaten Tanah Bumbu.
"Pesta adat ini menjadi bukti bahwa jati diri kita, bahwa karakter
kita, bahwa budaya kita adalah kodrat dari bangsa dan negara kita
Indonesia, yaitu bangsa maritim," ujar Presiden.
Melalui acara itu, lanjut Presiden, membuktikan bahwa nenek moyang
bangsa Indonesia sejak dahulu sudah hidup harmonis dengan lautan.
Menanggapi permintaan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dan
Bupati Tanah Bumbu Mardani Maming saat keduanya menyampaikan sambutan,
Presiden mengatakan bahwa dirinya tidak akan menjawab langsung
permintaan-permintaan tersebut.
"Tapi saya catat karena kalau saya jawab pasti harus saya berikan,
kalau saya catat berarti masih dalam hitung-hitungan, masih dalam
kalkulasi dan masih dalam kajian. Apakah itu baik untuk negeri ini, baik
untuk bangsa ini. Kalau baik ya tentu saja akan saya putuskan untuk
dikerjakan, untuk dilakukan," kata Presiden
Presiden didampingi
Ibu Iriana Joko Widodo mengikuti prosesi penobatan adat berupa
pengalungan kain adat, penyematan ikat pinggang.
Presiden menerima Gelar Adat "Kapiteng Lau Pulo" yang diberikan oleh Ketua Lembaga Adat Tanah Bumbu Burhansyah.
Setelah mengikuti prosesi adat tersebut, Presiden dan Ibu Negara
Iriana Joko Widodo berjalan kaki menuju dermaga untuk melihat
kapal-kapal yang akan berlayar.
Sejumlah pejabat yang juga mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam
acara itu yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy,
Kepala Staf Presiden Teten Masduki.
Berita Terkait
Polisi tembak polisi, Polri fokus tuntaskan kasus Brigadir J, abaikan isu kekaisaran Sambo
Kamis, 18 Agustus 2022 23:57
Wali Kota Kendari minta warga tidak abaikan prokes meski kasus turun
Minggu, 5 September 2021 1:58
Kanada meminta pengadilan abaikan pernyataan ahli dalam kasus CFO Huawei
Kamis, 3 Desember 2020 12:44
Kapolda menilai acara Rizieq Shihab di Bogor abaikan protokol COVID-19
Sabtu, 14 November 2020 17:30
Olympiakos menjuara Liga Yunani, suporter pesta abaikan aturan pandemi
Senin, 20 Juli 2020 8:58
Abaikan pembatasan sosial, 19 orang diamankan polisi
Jumat, 3 April 2020 13:56
Saat WFH, jangan abaikan kendaraan terlalu lama di dalam garasi
Kamis, 26 Maret 2020 19:31
Pemain Madrid Jovic membela diri karena abaikan instruksi isolasi di Serbia
Jumat, 20 Maret 2020 11:46