New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia turun pada Kamis (Jumat pagi
WIB), karena produksi AS diperkirakan akan melebihi ekspektasi
penurunan produksi dari produsen-produsen utama lainnya.
Persediaan
minyak mentah AS secara tak terduga naik 6,5 juta barel dalam pekan
yang berakhir 27 Januari menjadi 494,8 juta barel, dan naik lima persen
dari periode yang sama tahun lalu, menurut data yang dirilis oleh Badan
Informasi Energi AS pada Rabu.
Penambahan persediaan minyak mentah AS tersebut, jauh melebihi ekspektasi para analis untuk kenaikan 3,3 juta barel.
Para
analis mengatakan, investor khawatir tentang berlanjutnya kelebihan
pasokan global, karena meningkatnya produksi AS akan mengimbangi
penurunan produksi dari produsen-produsen utama lainnya.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate
(WTI) untuk pengiriman Maret, berkurang 0,34 dolar AS menjadi menetap di
53,54 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman
April, turun 0,24 dolar AS menjadi ditutup pada 56,56 dolar AS per barel
di London ICE Futures Exchange.