Pelaksana tugas Vice Presiden HC dan CSR Antam Pomalaa Aji Priyono mengatakan program ini untuk menginisiasi dan memberdayakan potensi ekonomi yang ada di wilayah pertamnbangan Antam.
" Sebelum kita melakukan kegiatan ini banyak masukan baik dari tokoh masyarakat dan pemuda sehingga inkubator usaha sagu terpadu ini bisa terlaksana," katanya.
Menurutnya dalam menggagas program ini,pihaknya melihat potensi adanya bahan baku di kecamatan Pomalaa dan Kabupaten Kolaka khususnya dengan memanfaatkan tepung sagu sebagai bahan pangan pengganti beras.
Sementara External Relation PT.Antam Muhammad Rusdan menjelaskan Program ini dimaksudkan untuk mengangkat potensi sumber daya lokal terutama sumber daya manusia penduduk asli Kabupaten Kolaka yaitu Suku Mekongga yang sudah turun temurun melakukan kegiatan pengolahan tanaman sagu.
" Program ini juga sejalan dengan master plan CSR Antam yaitu memberikan nilai tambah bagi masyarakat dalam peningkatan pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan yang berkelanjutan,” jelasnya.
Rusdan juga mengatakan Kegiatan usaha ini bekerjasama dengan pihak Unhalu, selama lima bulan melakukan pendampingan kepada kelompok, mulai dari kegiatan pelatihan, produksi, pengemasan sampai dengan pemasaran.
"Semoga kegiatan ini bisa menciptakan lapangan kerja baru dan tercipta UKM yang berdaya saing," ungkapnya.