Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari memaparkan potensi industri kecil menegah (IKM) di daerah itu pada forum rapat koordinasi program kemitraan bina lingkungan (PKBL) yang digelar Kementerian BUMN di Kendari, Kamis.
Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindagkop dan UMKM Kendari, Wahyu, dalam kesempatan itu mengaku ada empat sektor IKM yang memiliki potensi besar untuk di kembangkan.
"Empat sektor itu adalag hasil olahan perikanan, budidaya rumput laut, meuble kayu dan rotan, dan industri kerajinan seperti perak, tenun," katanya.
Ia mengatakan, upaya pengenalan potensi sumber daya alam di Kendari telah cukup banyak dilakukan melalui berbagai jenis kegiatan industri mikro kecil dan menengah, namun hasilnya belum optimal sebagaimana yang diharapkan dalam mencapai hasil yang lebih optimal.
Potensi tersebut belum bisa dieksplor secara optimal karena masih ada kelemahan-kelemahan dalam pengembangannya.
"Ada enam kelemahan pengembangan IKM yakni penerapan sistem manajemen perusahaan yang kurang baik, kurangnya dalam membaca peluang usaha," ujarnya.
Selanjutnya kata dia, penerapan strategi pemasaran yang kurang efektif, kurangnya modal kerja untuk menunjang strategi perusahaan, sistem produksi yang masih belum memenuhi standar dan sektor kemasan dan label belum maksimal.
Dikatakan, pemerintah setempat telah mengambil kebijakan pengembangan IKM berdasar kelemahan yang ada dengan tujuan terciptanya industri perdagangan koperasi dan UMKM sebagai pelaku utama dalam perekonomian daerah yang berdaya saing tinggi.