Kendari (Antara News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) yang dikoordinir oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar pasar murah Ramadhan yang berlangsung 23-27 Juni 2016.
Pasar murah yang berlangsung selama lima hari itu dibuka secara resmi oleh Gubernur Sultra, Nur Alam, di Alun-Alun Kota Kendari, Kamis.
Nur Alam mengatakan biasanya animo masyarakat untuk berbelanja menjelang lebaran seperti saat ini sangat tinggi, sehingga memicu kenaikan harga beberapa jenis sembako, kalau tidak ditekan kenaikannnya bisa memberikan dampak pada masyarakat kecil.
"Salah satu jawaban yang harus dilakukan pemerintah terhadap persoalan itu adalah melakukan pasar murah dengan harapan bisa memberikan kontribusi keseimbangan harga di pasaran," katanya.
Nur Alam juga memberikan apresiasi kepada semua pihak dan elemen masyarakat yang terlibat dalam kegitan pasar mruah itu karena bisa membantu masyarakat mendapatkan paket sembako yang lebih murah. "Harga sembako yang ada di pasar murah ini di bawah standar dari harga di pasaran, karena sudah ada diskon atau pengurangan harga sebelumnya," ujarnya.
Ia menambahkan, sudah ada kelompok dunia usaha atau pemerintah yang sudah membayar sebagian dari sembako itu, sehingga masyarakat hanya membayar sebagian barang yang dibeli itu.
Nur Alam berharap agar pasar sembako murah tersebut dimanfaatkan warga untuk berbelanja, dan jangan sampai yang belanja banyak adalah pemilik modal kemudian dijual kembali dengan harga pasaran. "Saya minta agar diawasi pasar murah ini, jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan membeli semua bahan kemudian dijual kembali dengan harga pasar," katanya.
Kepala Disperindag Sultra Siti Saleha mengatakan kegiatan pasar murah tersebut sebagai upaya pemerintah untuk menekan atau menstabilkan harga sembako selama puasa hingga lebaran.
"Tujuan lain dari pasar murah Ramadhan ini untuk memberi kesempatan bagi warga masyarakat mulai dari penghasilan ekonomi menengah ke bawah untuk datang berbelanja sejumlah kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah itu," katanya.
Pada pembukaan pasar murah tersebut antara lain Wakil Gubernur Sultra HM Saleh Lasata, anggota DPR RI asal Sultra Tina Nur Alam, pihak perbankan dan pimpinan SKPD lingkup Pemprov Sultra.