Kendari (Antara News) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Falah Amru mendukung dan menyambut baik investor asal Malaysia yakni UNASCOS yang akan membangun smelter atau pabrik pemurnian nikel di Sulawesi Tenggara.
"Hari ini kita telah saksikan pihak investor UNASCOS asal Malaysia bekerja sama dengan PT Sinar Jaya Sultra Utama melakukan launching pembangunan smelter di Sultra," kata politikus PDIP ini, usai menghadiri "Launching Nikel Mining Kendari" di Pondidaha Kabupaten Konawe, Rabu.
Menurut dia, Sultra adalah salah satu daerah penghasil nikel terbesar di Indonesia sehingga harus didukung dengan pembangunan pabrik smelter.
"Mungkin orang daerah khususnya di Sultra tidak mengetahui kalau potensi nikel di daerah ini sangat besar. Sehingga harus didukung dengan pengolahan agar bisa memberikan nilai tambah yang besar," katanya.
Falah mengaku akan mendorong pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM untuk mengeluarkan Perpu dalam rangka memberikan jaminan dan kepastian kemananan investasi di Indonesia.
Ia mengatakan, dengan dibukanya pabrik smelter di Kabupaten Konawe Sultra tentunya banyak manfaatnya bagi masyarakat sekitar dari sisi perekonomian, dari sisi teknologi, penyerapan tenaga kerja dan sebagainya.
"Oleh karena itu kami ucapkan terima kasih kepada pihak UNASCOS yang telah menanamkan investasinya dengan membangun smelter di Sultra," katanya.