Kendari (Antara News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), tahun 2015 akan bekerja sama dengan Pemerintah Negara Turki dalam bidang pendidikan, rencananya Pemprov Sultra akan mengirim 15 siswa untuk melanjutkan pendidikan sarjana di Turki.
Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Sultra, Damsid di Kendari, Jumat, mengatakan, mereka yang akan dikirim untuk menempuh pendidikan guru tenaga pengajar melalui Yayasan PASIAD yang rencananya akan hadir di Sultra.
"Yayasan PASIAD merupakan sebuah yayasan yang menaungi sekolah-sekolah untuk merekrut siswanya belajar di Turki, diisi oleh orang-orang Turki yang tinggal di Indonesia. 15 orang yang akan belajar tersebut akan berada selama empat tahun di Turki," katanya.
Siswa yang akan dikirim tersebut nantinya adalah mereka yang lolos seleksi dan mendapatkan beasiswa dari pemerintah Turki.
"Terkait biaya mereka mendapat beasiswa dari Turki, pemerintah provinsi hanya menanggung biaya transportasinya menuju Turki," katanya.
Dia menjelaskan, penentuan untuk mendapatkan beasiswa tersebut akan diseleksi dari masing-masing sekolah di Sultra melalui tes akademik, dan kemampuan berbahasa Inggris.
"Namun kemampuan bahasa Inggrisnya tidak mesti menggunakan tes tofl dengan standar angka 500. Yang penting dia," katanya.
Tetapi kata Damsid, mereka yang akan dikuliahkan di Turki tersebut, harus memiliki dasar berbahasa Inggris, karena di Turki nantinya juga akan diajarkan selain bahasa Inggris dan bahasa Turki.